Banjir bandang
Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. (UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana)
Banjir Bandang Banjir bandang adalah banjir yang terjadi secara tiba-tiba dan mempunyai daya terjang yang kuat. Biasanya terjadi dalam waktu enam jam dari permulaan waktu curah hujan yang tinggi . Terjadi di sebagian daerah aliran sungai atau aliran sungai yang bagian hulunya sempit.
Banjir bandang terjadi karena tanah dan tanaman sudah jenuh dengan air, sehingga begitu hujan terjadi, air langsung mengalir menuju sungai atau daerah yang lebih rendah dengan daya terjang yang kuat. Selain daya terjang yang kuat, yang membuat banjir ini berbahaya, ia membawa material lain selain air; lumpur, pepohonan, bebatuan yang terbawa oleh sapuannya.
Banjir bandang mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut ; debit puncak air yang melonjak dengan tiba-tiba dan surut kembali dengan cepat, volume dan kecepatan alirannya besar, daya erosi yang besar sehingga dapat membawa material hasil erosi menuju hilir, aliran yang membawa material dapat menimbulkan becana di hilir setelah titik apex.
Umumnya banjir bandang muncul dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi pendek. Sebagian besar diawali oleh adanya longsoran. Pada kondisi tanah yang terjal banjir bandang akan lebih berbahaya. Untuk mengurangi tingkat kerusakan, tipe banjir ini memerlukan peringatan setempat yang cepat.
Contents
TIME LINE:
Beberapa Banjir Bandang Empat Tahun Terakhir
1. Banjir Wasior ( 4 Oktober 2010 ) Terjadi di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Disebabkan oleh kerusakan hutan. Hujan yang turun terus menerus mengakibatkan meluapnya sungai batang Salai. Walhi memperkirakan sekitar 30 – 40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih fungsi sehingga memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan baik air hujan ke dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir bandang. Banjir ini menyebabkan lebih dari seratus orang meninggal. Juga infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.
2. Banjir Bandang Maluku ( 1 Agustus 2012) Melanda Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaetn Seram Bagian Barat. Lima ribuan warga mengungsi. Polda Maluku mencatat 18 orang meninggal. Beberapa ruas jalan utama antarkabupaten di Maluku amblas.
3. Banjir Bandang di Gorontalo ( 4 Agustus 2013) Banjir bandang ini menyebabkan jalan trans Sulawesi di Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, yang menghubungkan antara Gorontalo dan Sulawesi Tengah, hingga Sulawesi Selatan, terputus. Di kecamatan Paguat, Pohuwato, banjir bandang ini merupakan banjir pertama yang melanca daerah tersebut. Aktivis dari Yayasan Insan Cita Kabupaten Pohuwato menyebutkan banjir tersebut disebabkan oleh rusaknya bagian atas Cagar Alam Panua.
4. Banjir Bandang di Manado (15 Januari 2014) Banjir bandang ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus. Data dari BNPB menyebutkan, data sementara 18 orang tewas, dua hilang, 101 rumah hanyut, dan ribuan warga mengungsi.
BOX 01:
Bendungan alam Salah satu penyebab utama terjadinya banjir bandang adalah terbentuknya bendungan alam. Bendungan alam terbentuk dari material-material bertumpuk yang dibawa oleh longsoran tanah -- lumpur, bebatuan, pepohonan. Bendungan alam tersebut kemudian jebol dan menyebabkan banjir bandang.
BOX 02:
Tanah Longsor Bendungan alam pada umumnya disebabkan oleh tanah longsor. Pada prinsipnya tanah longsor terjadi karena gaya pendorong di lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban dan jenis tanah atau batuan. Gaya penahan dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kekuatan tanah.
BOX 02:
Titik Apex Titik perpindahan kecuraman dasar dari alur hulu ke alur hilir yang menjadi lebih landai.