Bencana Dalam Prasasti

From Bencanapedia.ID
Jump to: navigation, search

Jika Anda merasa konten halaman ini masih belum sempurna, Anda dapat berkontribusi untuk menyempurnakan dengan memperbaiki (Edit) atau memperdalam konten naskah ini. Setelah Anda anggap sempurna, silakan hapus koda template {{sempurnakan}} ini. Atau, Anda dapat mengirimkan perbaikan konten naskah ke bencanapedia@gmail.com..

Terimakasih..

Terdapat bukti-bukti arkeologis tentang kejadian bencana dan upaya-upaya penanggulangan bencana di wilayah Nusantara. Bukti tidak tertulis misalnya temuan-temuan situs dan artefak yang tertimbun endapan letusan gunung berapi; sedangkan bukti tertulis contohnya adalah prasasti-prasasti

Menurut JG Casparis, prasasti adalah tulang punggung utama penyusun sejarah kuno Indonesia, karena itu untuk mengetahui sejarah bencana pada masa lampau, kita perlu menengok prasasti-prasasti.

Prasasti merupakan benda bertulis yang berisikan pesan atau pernyataan - pernyataan yang bukan cerita, dan sering dihubungkan dengan peringatan suatu peristiwa atau hal - hal yang bersifat politis.

Dalam prasasti-prasasti dituliskan kejadian-kejadian bencana, tindakan-tindakan mitigasi, atau pengelolaan lingkungan, a.l. dengan pembuatan sarana/prasarana dan pembuatan peraturan-peraturan; maupun upaya perbaikan pasca bencana.

  • 900 - Prasasti Tlu Ron. Prasasti yang ditemukan pada September 2018 ini merupakan prasasti ketiga yang ditemukan di area Candi Kedulan, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Berangka 822 Saka atau 900 Masehi. Dalam prasasti ini tertulis adanya upaya pembuatan saluran air yang akhirnya tidak dapat diselesaikan karena adanya kejadian bencana.

Sumber

  1. https://www.tribunnews.com/tribunners/2020/07/13/jejak-bencana-dan-wabah-penyakit-masa-lampau-menurut-prasasti-dan-sumber-sejarah-kuno
  2. https://jogja.tribunnews.com/2018/03/06/misteri-prasasti-ke-3-candi-kedulan-akhirnya-terkuak


  • 905 - Prasasti Kubukubu (905 Masehi) berisi tentang pembuatan sebuah saluran air.


  • 907 - Prasasti Rukam. Berangka tahun 829 Saka atau 907 Masehi, ditemukan pada 1975 di desa Petarongan, kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, di kawasan lereng Gunung Sindoro. Prasasti ini menandai penganugerahan sima pada Desa Rukam. Tertulis bahwa desa Rukam [yang lama?] hilang oleh letusan gunung. Kemudian (setelah pemulihan) penduduk diwajibkan untuk memelihara bangunan suci. Ada yang menyebutkan bahwa prasasti ini ada kaitan dengan Situs Liyangan.

Sumber

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Rukam
  2. https://hurahura.wordpress.com/2012/02/23/ekspedisi-cincin-api-letusan-gunung-dalam-prasasti-rukam/



  • 935 - Prasasti Wulig. Berisi pembuatan tiga buah bendungan oleh salah satu istri Pu Sindok.


  • 1030 - Prasasti Baru. Berisi larangan untuk mengambil beberapa jenis tumbuhan tertentu.



  • 1037 - Prasasti Kamalagyan. Berisi pembuatan tambak di Waringin Sapta oleh Dharmmawangsa Airlangga sebagai bagian dari tata kelola air di daerah yang [pernah] terlanda banjir besar karena luapan sungai Brantas dan air pasang.

Sumber

https://www.its.ac.id/tgeofisika/id/webinar-teknologi-peradaban-bendungan-waringinsapta-airlangga-1037-m/paparan-prasasti-kamalagyan-materi-webinar-teknik-geofisika-its/Goenawan A. Sambodo.2021. Prasasti Kamalagyan


  • 1305 - Prasasti Warunggahan. Prasasti ini ditemukan sekitar 4-5 km dari Desa Prunggahan Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dan dibuat pada 1305 (1227 Saka) pada masa pemerintahan Raden Wijaya untuk menggantikan prasasti sebelumnya yang hilang karena kejadian gempa bumi. Prasasti yang hilang tersebut merupakan prasasti penetapan sebuah daerah Sima pada masa pemerintahan Sri Kertanegara (1190-1214 Śaka). Dengan hilangnya bukti penetapan Sima tersebut, maka ahli waris Sima meminta agar dibuat prasasti pengganti. Dengan adanya catatan kejadian gempa di wilayah tersebut, maka ada kemungkinan perulangan kembali gempa di wilayah yang sama.

Sumber

  1. https://www.tribunnews.com/tribunners/2020/07/13/jejak-bencana-dan-wabah-penyakit-masa-lampau-menurut-prasasti-dan-sumber-sejarah-kuno
  2. https://suluk.id/melihat-jejak-gempa-bumi-di-tuban-dari-prasasti-warunggahan
  3. Goenawan A. Sambodo, Juni 2018, vol. 36 (1) .“Prasasti Waruṅgahan Sebuah Data Baru dari Masa Awal Majapahit”. Amerta: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi.
  4. https://bpcbdiy.kemdikbud.go.id/cagarbudaya-prasasti
  5. https://bnpb.go.id/berita/napak-tilas-majapahit-menyingkap-sejarah-bencana
  6. https://www.tribunnews.com/tribunners/2020/07/13/jejak-bencana-dan-wabah-penyakit-masa-lampau-menurut-prasasti-dan-sumber-sejarah-kuno
  7. http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-20159786.pdf Dian Sulistyowati - Pengelolaan lingkungan masa Jawa Kuna data prasasti abad X-XI Masehi