Forum Perguruan Tinggi Untuk Pengurangan Risiko Bencana

From Bencanapedia.ID
Jump to: navigation, search
Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana

Logo FPT-PRB.png

Berdiri
19 November 2008 di Jakarta

Visi
Indonesia menjadi negara yang terkemuka dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Koordinator Umum
Eko Teguh Paripurno/PSMB UPN Veteran Yogyakarta (2015-sekarang)
Krishna S Pribadi/ITB (2012-2015)
Krishna S Pribadi/ITB (2008-2012)

Anggota

38 Perguruan Tinggi

Organisasi terkait

Planas PRB

Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana (FPT-PRB) berfungsi sebagai pemimpin isu upaya pengurangan risiko bencana di kalangan perguruan tinggi di Indonesia. FPT-PRB dibentuk pada 19 November 2008 di Jakarta dalam pertemuan perwakilan dari pusat-pusat studi bencana yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dengan didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan United Nations Development Programme (UNDP).

Latar belakang pembentukan FPT-PRB dilandasi oleh semakin meningkatnya jumlah dan jenis kejadian bencana di Indonesia pada akhir-akhir ini, dengan jumlah kerugian yang sangat besar dan berdampak buruk bagi keberlanjutan pembangunan di Indonesia. Untuk meningkatkan rasa aman dari risiko bencana upaya PRB secara sistematis sudah menjadi sesuatu hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Selain itu ada kebutuhan-kebutuhan tertentu bagi terbentuknya FPT-PRB antara lain sebagai berikut:

  1. Mengembangkan pengetahuan PRB melalui pendidikan dan penelitian serta penerapannya di masyarakat.
  2. Membangun kemampuan pendidikan PRB untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat.
  3. Membangun sinergi antara peneliti dan praktisi PRB di lapangan.
  4. Menyampaikan pengetahuan PRB yang berkembang di perguruan tinggi kepada masyarakat luas.

FPT-PRB merupakan salah satu unsur dalam Platform Nasional Pengurangan Risiko Bencana (Planas PRB). Planas PRB sendiri adalah sebuah forum independen yang dibentuk untuk mendorong serta memfasilitasi kerjasama antar berbagai pihak dalam upaya PRB di Indonesia. Planas PRB berupaya mewadahi semua kepentingan terkait kebencanaan, serta membantu menyelaraskan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan PRB di tingkat pusat, agar dapat mendukung tercapainya tujuan-tujuan PRB Indonesia dan terwujudnya ketahanan dan ketangguhan bangsa terhadap bencana, selaras dengan tujuan-tujuan Kerangka Aksi Hyogo.


Dasar Pemikiran

Pada 2017, FPT PRB berstatus badan hukum Perkumpulan. Perkumpulan didirikan dengan dasar pemikiran sebagai berikut: Indonesia adalah negara yang rawan dengan ancaman bencana, baik dari aspek geografis, geologis, hidrologis, maupun demografis. Meskipun Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam membangun kerangka kelembagaan untuk pengurangan risiko bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan bencana, namun perbaikan masih harus dibuat dalam meningkatkan agenda risk assessment and monitoring, early warning systems, penggunaan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan di semua tingkat. Dengan latar belakang tersebut, ada ekspektasi terhadap pendidikan tinggi untuk memberikan kontribusi dalam pengurangan risiko bencana secara lebih profesional yang didasarkan pengetahuan ilmiah yang diperlukan untuk meningkatkan agenda ke tingkat yang diinginkan.

Menyadari bahwa pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab bersama, maka para akademisi dari kalangan perguruan tinggi di Indonesia, yang peduli terhadap pengurangan risiko bencana, berhimpun untuk dapat berperan secara aktif dalam mewujudkan upaya pengurangan risiko bencana.

Visi dan Misi

Visi: Indonesia menjadi Negara yang terkemuka dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Misi: Sebagai wahana untuk berjejaring dan berbagi dalam bidang:

  1. Academic exellence - melakukan kegiatan pengkajian secara teoritik dan empirik tentang pengurangan risiko bencana secara multidisiplin;
  2. Capacity building - mengembangkan sumber daya manusia dalam pengurangan risiko bencana/penanggulangan bencana melalui pendidikan dan pelatihan;
  3. Advocacy - melakukan advokasi dan memberikan bantuan teknis kepada masyarakat yang terancam bencana.

Lingkup Kegiatan

Untuk mencapai tujuan-tujuannya, FPT PRB melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:

  1. Menjalin kerjasama diantara anggotanya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengurangan risiko bencana;
  2. Mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi bencana untuk semua tingkatan aplikasi;
  3. Membangun sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemangku kepentingan pengurangan risiko bencana lainnya baik pemerintah maupun non-pemerintahan di semua tingkatan dalam memajukan agenda nasional pengurangan risiko bencana.

Pertemuan Ilmiah Tahunan Anggota

Pertemuan Ilmiah Tahunan Anggota diikuti oleh seluruh anggota yang bertujuan untuk:

  1. Membangun jejaring antar perguruan tinggi, pertukaran informasi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam PRB, serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan PRB lainnya;
  2. Mengesahkan Laporan Tahunan yang dibuat oleh Pengurus Harian.

Kepengurusan

Periode 2015 - 2018

Hasil dari Musyawarah Nasional FPT PRB yang digelar di gedung LPPM UNS pada 17 Oktober 2015

  1. Ketua: Eko Teguh Paripurno (PSMB, UPN Veteran, Yogyakarta)
  2. Sekretaris: Endang Hilmi (UNSOED Purwokerto)
  3. Bendahara: Tukino (Puskasi, STKS, Bandung)

Divisi-Divisi:

  1. Divisi Penelitian: Nasfryzal Carlo (Pusat Studi Bencana Universitas Bung Hatta, Padang)
  2. Divisi Pendidikan: Irwan Meilano
  3. Divisi Pengabdian Masyarakat: Arif Rianto Budi Nugroho (PSMB, UPN Veteran, Yogyakarta)
  4. Divisi Kerjasama dan Jejaring: Sorja Koesuma (Pusat Studi Bencana, UNS, Surakarta)

Koordinator Wilayah:

  1. Koordinator Wilayah Sumatera: Khairul Munadi (Unit Pelaksana Teknis Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala)
  2. Koordinator Wilayah Kalimantan: Gusti Zulkifli Mulki
  3. Koordinator Wilayah Maluku: Ferad Puturuhu
  4. Koordinator Wilayah Bali, NTB, dan NTT: I Nyoman Sutarja
  5. Koordinator Wilayah Papua: Hendri (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Papua)
  6. Koordinator Wilayah Jawa: Tridani Widyastuti; Aviasti
  7. Koordinator Wilayah Sulawesi: Rachman Kurniawan

Dewan Pengawas:

  1. Sugeng Triutomo (Pusat Studi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim, Universitas Pertahanan)
  2. Krishna S.Pribadi
  3. Djati Mardiatno
  4. Amien Widodo (Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
  5. Euis Sunarti

Anggota FPT PRB

Keanggotaan FPT PRB terdiri dari:

  1. Pusat-pusat studi/kajian dalam bidang kebencanaan pada Perguruan Tinggi;
  2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atau lembaga lain pada perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana, bila perguruan tinggi yang bersangkutan belum memiliki pusat studi/kajian kebencanaan.

Anggota-anggota FPT PRB sampai dengan 2017 sebagai berikut:

  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Bandung
  3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
  4. Institut Pertanian Bogor
  5. UPN Veteran, Yogyakarta
  6. Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto
  7. Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta
  8. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
  9. Universitas Diponegoro, Semarang
  10. Universitas Trisakti, Jakarta
  11. Universitas Jambi
  12. Universitas Indonesia, Jakarta
  13. Universitas Katolik Soegiyapranata, Semarang
  14. UPN Veteran Jatim, Surabaya
  15. Universitas Muhammadiyah Solo
  16. Universitas Pertahanan
  17. Universitas Jember
  18. Universitas Negeri Papua
  19. Universitas Katolik Atmajaya
  20. Universitas Riau
  21. Universitas Gorontalo
  22. Universitas Bengkulu
  23. Universitas Hasanudin, Makasar
  24. Universitas Andalas, Padang
  25. Universitas Pajajaran, Bandung
  26. Universitas Tanjungpura, Pontianak
  27. Universitas Tadulako, Palu
  28. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  29. Universitas Brawijaya, Malang
  30. Universitas Airlangga, Surabaya
  31. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
  32. Universitas Pasundan, Bandung
  33. Universitas Islam 45, Bekasi
  34. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Solo
  35. UNISBA, Bandung
  36. Universitas Cendana, Kupang
  37. Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
  38. UPN Veteran, Jakarta

Sumber:

  1. https://groups.google.com/forum/#!topic/forum-prb/aUW29WtPYws
  2. Akta Notaris Pendirian Perkumpulan FPT PRB
  3. http://kontak.uns.ac.id/2015/peringati-bulan-pengurangan-risiko-bencana-psb-lppm-uns-gelar-konferensi-nasional-dan-munas/