Letusan Merapi 9-11 Masehi
Jika Anda merasa konten halaman ini masih belum sempurna, Anda dapat berkontribusi untuk menyempurnakan dengan memperbaiki (Edit) atau memperdalam konten naskah ini. Setelah Anda anggap sempurna, silakan hapus koda template {{sempurnakan}}
ini. Atau, Anda dapat mengirimkan perbaikan konten naskah ke bencanapedia@gmail.com..
Terimakasih..
Peristiwa Bencana
Berdasarkan catatan Van Bemmlenen dalam bukunya The Geology of Indonesia (1949) terjadi letusan dahsyat yang mengakibatkan sebagian besar puncak Merapi lenyap. Terjadi pergeseran lapisan tanah ke arah barat daya sehingga terjadi lipatan yang antara lain membentuk Gunung Gendol. Namun pernyataan Van Bemmlenen ini masih banyak yang menentang.
Dampak Bencana
Kemungkinan merusak Kota Medang dan banyak daerah di permukiman Jawa Tengah. Bencana hebat itu diperkirakan melanda Mataram pada abad 9 hingga ke 10 (menurut Boechari, seorang arkeolog yang mendalami bidang epigrafi).
Secara tersirat, prasasti Rukam (829 Saka atau 907 M) menyebutkan peresmian desa Rukam oleh Nini Haji Rakyan Sanjiwana karena desa tersebut telah dilanda bencana letusan gunung berapi. Kemungkinan besar gunung api yang dimaksud adalah Merapi. Hal ini mengingat prasasti Rukam ditemukan di daerah Temanggung, Jawa Tengah.
Sumber
http://www.tngunungmerapi.org/kronologis-letusan-dahsyat-merapi/