Difference between revisions of "Kecelakaan Dua Pesawat di Delhi"

From Bencanapedia.ID
Jump to: navigation, search
(Kronologi)
(06.10)
Line 8: Line 8:
  
 
=='''06.10'''==  
 
=='''06.10'''==  
Pesawat Saudi bernomor penerbangan SV763 bertolak dari Dharan, Arab Saudi menuju bandara Delhi. Usai mengisi avtur di bandara yang terletak 16 km barat daya ibukota New Delhi tersebut, pesawat melanjutkan perjalanan. Pesawat SV763 lepas landas pada 06.10 waktu setempat.  
+
Pesawat Saudi bernomor penerbangan SV763 bertolak dari Dhahran, Arab Saudi menuju bandara Delhi. Usai mengisi avtur di bandara yang terletak 16 km barat daya ibukota New Delhi tersebut, pesawat melanjutkan perjalanan. Pesawat SV763 lepas landas pada 06.10 waktu setempat.  
  
Sementara pesawat Kazakhztan bernomor penerbangan KZA1907 akan mendarat. Pesawat buatan Rusia itu hampir menyelesaikan rute penerbangannya dari Chiment, Kazakhztan.  
+
Sementara pesawat Kazakhstan bernomor penerbangan KZA1907 akan mendarat. Pesawat buatan Rusia itu hampir menyelesaikan rute penerbangannya dari Chiment, Kazakhstan.  
  
Menara pengawas menyadari keduanya berada di ketinggian cukup berdekatan sehingga berpotensi terjadi tabrakan. Baik kepada maskapai Arab Saudi maupun Kazakhztan, menara pengawas meminta agar keduanya memertahankan jarak ketinggian. Pesawat Saudi pada 4,267 meter (14,000 kaki) dan Kazakh 4,572 meter (15,000 kaki).
+
Menara pengawas menyadari keduanya berada di ketinggian cukup berdekatan sehingga berpotensi terjadi tabrakan. Baik kepada maskapai Saudi maupun Kazakh, menara pengawas meminta agar keduanya memertahankan jarak ketinggian. Pesawat Saudi pada 4,267 meter (14,000 kaki) dan Kazakh 4,572 meter (15,000 kaki).
  
 
Terdapat ketidakjelasan situasi pada kondisi berikutnya. Menara pengawas kemudian mengetahui, pilot pesawat Kazakh memiliki keterbatasan dalam memahami percakapan bahasa Inggris saat instruksi diberikan.  
 
Terdapat ketidakjelasan situasi pada kondisi berikutnya. Menara pengawas kemudian mengetahui, pilot pesawat Kazakh memiliki keterbatasan dalam memahami percakapan bahasa Inggris saat instruksi diberikan.  
  
Di sisi lain, pada 1996 itu bandara Internasional Indira Gandhi tidak memiliki alat transponder untuk mengetahui ketinggian pesawat. Bandara Delhi tersebut hanya punya radar penunjuk arah pesawat.  
+
Di sisi lain, pada 1996 itu bandara Internasional Indira Gandhi tidak memiliki alat transponder untuk mengetahui ketinggian pesawat. Bandara Delhi hanya punya radar penunjuk arah pesawat.
  
 
=='''06.14'''==  
 
=='''06.14'''==  

Revision as of 00:32, 1 August 2022

Peristiwa

Pada 12 November 1996 sebuah pesawat Boeing 747 maskapai Arab Saudi lepas landas dari bandara New Delhi (Delhi), India. Sementara pesawat Ilyushin 76 Kazakhztan bersiap mendarat.

Menara Pengawas meminta, agar kedua pesawat memertahankan jarak di 328 meter (1000 kaki). Namun pesawat Ilyushin terbang lebih rendah dari seharusnya. Keduanya pun bertabrakan di udara.

Kronologi

06.10

Pesawat Saudi bernomor penerbangan SV763 bertolak dari Dhahran, Arab Saudi menuju bandara Delhi. Usai mengisi avtur di bandara yang terletak 16 km barat daya ibukota New Delhi tersebut, pesawat melanjutkan perjalanan. Pesawat SV763 lepas landas pada 06.10 waktu setempat.

Sementara pesawat Kazakhstan bernomor penerbangan KZA1907 akan mendarat. Pesawat buatan Rusia itu hampir menyelesaikan rute penerbangannya dari Chiment, Kazakhstan.

Menara pengawas menyadari keduanya berada di ketinggian cukup berdekatan sehingga berpotensi terjadi tabrakan. Baik kepada maskapai Saudi maupun Kazakh, menara pengawas meminta agar keduanya memertahankan jarak ketinggian. Pesawat Saudi pada 4,267 meter (14,000 kaki) dan Kazakh 4,572 meter (15,000 kaki).

Terdapat ketidakjelasan situasi pada kondisi berikutnya. Menara pengawas kemudian mengetahui, pilot pesawat Kazakh memiliki keterbatasan dalam memahami percakapan bahasa Inggris saat instruksi diberikan.

Di sisi lain, pada 1996 itu bandara Internasional Indira Gandhi tidak memiliki alat transponder untuk mengetahui ketinggian pesawat. Bandara Delhi hanya punya radar penunjuk arah pesawat.

06.14

Pada 06.14 waktu setempat, menara pengawas kehilangan kontak dengan kedua pesawat. Keduanya terlihat lenyap dari layar radar di 64 km arah barat daya Delhi.

Saksi mata di sekitar lokasi menyaksikan sebuah ledakan api besar memenuhi udara saat kedua pesawat bertabrakan. Langit sore hari menyisakan warna merah untuk waktu yang lama.

Dampak

Meski jatuh di atas ladang gandum dan sawi yang tak berpenghuni, sebanyak 287 penumpang pesawat Arab Saudi dan 37 penumpang pesawat Kazakh termasuk awak pesawat tidak ada yang selamat.

Puing kedua pesawat bertebaran terpisah dalam hamparan luas. Serpihan kedua pesawat berjarak 10 km (6 mil).

Pembelajaran

  1. Pengetahuan dan pemahaman bahasa resmi komunikasi bahasa Inggris perlu menjadi materi wajib para awak transportasi, khususnya moda pesawat udara.
  2. Ketiadaan alat vital penunjang navigasi seperti transponder ketinggian pesawat juga menjadi penyebab kecelakaan. Petugas menara tidak bisa memandu dengan akurat pesawat yang berada di wilayah udaranya.
  3. Sebanyak 75 persen kecelakaan udara disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) daripada kesalahan teknis.

Mitigasi

  1. Standar kompetensi berbahasa Inggris yang dipakai dalam dunia navigasi harus menjadi perhatian para pihak. Baik terkait transportasi udara maupun laut wajib dikuasai dengan peraturan yang lebih diperketat.
  2. Standar kompetensi penguasaan bahasa Inggris harus melalui serangkaian kursus dan tes uji terstandarisasi baik, bagi awak pesawat maupun kapal laut.
  3. Beberapa informasi menyatakan, pemahaman bahasa Inggris para pelaut dari kapal kecil hingga kapal laut besar terkadang juga minim, sehingga membahayakan navigasi kapal dan berpotensi menimbulkan kecelakaan laut. Lusinan insiden banyak terjadi namun tidak tercover media karena terjadi di lautan lepas.
  4. Ketersediaan alat transponder ketinggian pesawat dibutuhkan selain alat radar penunjuk arah. Standar tata kelola bandara yang baik perlu menjadi perhatian pemerintah setempat seperti fakta kejadian di bandara internasional Delhi tersebut.

Sumber

  1. McNab, Chris, 2005. The World's Worst Historical Disaster. Amber Books Ltd for Grange Books plc hlm.292-295
  2. http://bencanapedia.id/Bencana#Undang-Undang_yang_Mengatur_tentang_Kebencanaan
  3. Pembicaraan Antono, Beni dengan seorang ahli navigasi kapal tanker (VLCC) asal India di pesawat, 2013