Difference between revisions of "Perbudakan di Benua Amerika 1444-1807"
(→Tenaga Kerja) |
(→Tenaga Kerja) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | |||
− | |||
<div style="width:300px; float:right; clear:right; margin-left:15px; border:1px solid #999999; background-color:#f8f8f8; text-align:center;"> | <div style="width:300px; float:right; clear:right; margin-left:15px; border:1px solid #999999; background-color:#f8f8f8; text-align:center;"> | ||
<div style="padding:0.3em; background-color:#f8f8f8; font-size:110%;">'''Fakta & Angka'''<br /> | <div style="padding:0.3em; background-color:#f8f8f8; font-size:110%;">'''Fakta & Angka'''<br /> |
Revision as of 00:03, 10 August 2023
Abad 15-19
Sekira 10 juta budak Afrika dikirim melalui laut ke benua Amerika dari tahun 1400-an hingga 1800-an.
Korban
Perkiraan awal jumlah korban budak dalam pengapalan ke Amerika mencapai 2 juta orang. Namun vesi lain menyebut kematian budak Afrika ini mencapai 10 juta orang.
Penghapusan
Perbudakan di Merika Serikat berakhir seiring berakhirnya Perang Sipil pada 1861-65
Latar Belakang
Perbudakan ke benua Amerika atau yang dikenal sebagai Perdagangan Budak Trans Atlantik adalah bencana besar yang diawali oleh kebutuhan tenaga kerja di Amerika sejak abad ke 15 hingga abad 19 (tahun 1800-an). Bermula pada 1444 saat Portugis membuka hubungan dagang dengan kawasan Pantai Barat Afrika dan memulai memerkerjakan 800 budak di pasar pertanian dalam negerinya untuk menutup kekurangan tenaga kerja pertanian/perkebunan.
Tenaga Kerja
Sejak pertengahan abad ke 16, Spanyol, Inggris, dan Belanda telah bekerjasama dalam pengadaan budak Afrika untuk membangun kawasan jajahan di benua Amerika. Pasar baru itersebut telah membuka ekspansi besar-besaran hingga sekira 15.000 orang menyeberang Atlantik menuju lahan garapan sekira pada 1600-an. Sebagian mendarat di Karibia atau Amerika Selatan untuk bekerja di perkebunan. Dua pertiga budak Afrika diperkerjakan di perkebunan tebu dan pertambangan.
Amerika Serikat menerima budak Afrika kali pertama pda 1619 di Virginia dan menjadi bagian selatan Amerika Seika yang terbesar memerkerjakan para budak. Meskipun dibuat surat-surat dokumen legalisasi "perbudakan terbatas", namun akhirnya perbudakan resmi berlaku terbuka di hampir seluruh wilayah selatan Amerika Serikat.
Selama tahun 1700 Britania Raya menjadi pemasok terbesar hingga 50.000 budak per tahun ke wilayah dunia baru. Meski sempat dihapuskan pada 1807, Amerika Serikat tetap memertahankan 893.000 budak dan menyelundupka hingga 15.000 budak per tahun. Meskipun telah diberlakukan pelarangan impor oleh Kongres sejak 1808. Akhirnya hanya Perang Sipil 1861-65 yang mampu merubah keadaan. Bahkan Afro-Amerika tetap dianiaya dan terdiskiriminasi dalam banyak sektor kahidupan Amerika hingga 1960-an.
Kapal Kematian
Tindak kriminal selama 400 tahun perdagangaan budak transatlantik telah memerdagangkan 10 juta orang Afrika. Dari catatan kapal yang selamat tiba di tujuan diperkirakan 2 juta budak meninggal saat transit menuju benua Amerika. Kematian selama kurun tahun 1700-an berjumlah 20-29 persen. Namun angka itu pun, kini dianggap masih jauh dari angka korban yang sebenarnya. Sementara bagi mereka yang selamat masih harus menghadapi situasi tenaga kerja yang melelahkan dan akrab dengan perlakuan keji dengan harapan hidup pendek.
Salah satu negara terbesar pengekspor budak di Afrika adalah Kongo. Para pembesar dimanjakan oleh Penjajah Portugis dengan suap dan kekayaan. Penjajah Eropa membuat aturan lokal untuk melibatkan mereka dalam praktik salah satu perdagangan manusia paling mematikan itu.
Sumber
McNab, Chris. 2005. The World's Worst, Historical Disasters: Chronicling the Greatest Catastrophes of All the Time. Rochester: Amber Book