Difference between revisions of "Sodom dan Gomorah"
Line 3: | Line 3: | ||
Pada 2380 SM terjadi bencana besar di dua kota Sodom dan Gomorah. Bisa jadi bencana alam tersebut adalah yang tertua seperti tercatat dalam Kitab Suci pada Surat Kejadian (Genesis). Seperti tertulis, bencana gempa bumi di sisi selatan Laut Mati, Timur Tengah itu menewaskan nyaris seluruh penduduk. Dalam deskripsi bercorak biblis (kitabiyah) tersebut diceritakan, penyintas yang tersisa hanya seorang warga bernama Lot, istri, dan kedua anaknya. Lot adalah keponakan Abraham (Ibrahim). | Pada 2380 SM terjadi bencana besar di dua kota Sodom dan Gomorah. Bisa jadi bencana alam tersebut adalah yang tertua seperti tercatat dalam Kitab Suci pada Surat Kejadian (Genesis). Seperti tertulis, bencana gempa bumi di sisi selatan Laut Mati, Timur Tengah itu menewaskan nyaris seluruh penduduk. Dalam deskripsi bercorak biblis (kitabiyah) tersebut diceritakan, penyintas yang tersisa hanya seorang warga bernama Lot, istri, dan kedua anaknya. Lot adalah keponakan Abraham (Ibrahim). | ||
− | Dampak bencana tanah longsor disertai hujan asam pekat (rain fall of sulphurous bitumen) membuat tanaman dan mahluk hidup lain musnah. Wilayah yang kini | + | Dampak bencana tanah longsor disertai hujan asam pekat (rain fall of sulphurous bitumen) membuat tanaman dan mahluk hidup lain musnah. Wilayah yang kini diduga berada di sekitar perbatasan Israel dan Yordiania itu, bukan kali pertama mengalami bencana alam besar. Menurut penelitian mutakhir para ilmuwan dan antropolog, pada 2350 SM sebelumnya diperkirakan bencana serupa telah menghancurkan masa awal Jaman Perunggu. |
Dari reruntuhan puing dan tulang belulang yang ditemukan pada salah satu perbukitannya diketahui, telah terjadi gempa besar sekira 6 SR yang memicu likuifaksi. Pada kontur tanah yang miring, masa air di bawah tanah menimbulkan tanah longsor yang cukup kuat untuk meruntuhkan semua bangunan penanda masa kejayaan Jaman Perunggu (the Bronze Age) itu. | Dari reruntuhan puing dan tulang belulang yang ditemukan pada salah satu perbukitannya diketahui, telah terjadi gempa besar sekira 6 SR yang memicu likuifaksi. Pada kontur tanah yang miring, masa air di bawah tanah menimbulkan tanah longsor yang cukup kuat untuk meruntuhkan semua bangunan penanda masa kejayaan Jaman Perunggu (the Bronze Age) itu. | ||
Line 26: | Line 26: | ||
[[category: likuifaksi]] | [[category: likuifaksi]] | ||
[[category: tanah longsor]] | [[category: tanah longsor]] | ||
+ | [[category: hujan asam]] | ||
+ | [[category: Yordania]] | ||
+ | [[category: Israel]] |
Revision as of 02:15, 26 October 2021
Sodom dan Gomorah: Bencana Paling Awal yang Pernah Tercatat
Pada 2380 SM terjadi bencana besar di dua kota Sodom dan Gomorah. Bisa jadi bencana alam tersebut adalah yang tertua seperti tercatat dalam Kitab Suci pada Surat Kejadian (Genesis). Seperti tertulis, bencana gempa bumi di sisi selatan Laut Mati, Timur Tengah itu menewaskan nyaris seluruh penduduk. Dalam deskripsi bercorak biblis (kitabiyah) tersebut diceritakan, penyintas yang tersisa hanya seorang warga bernama Lot, istri, dan kedua anaknya. Lot adalah keponakan Abraham (Ibrahim).
Dampak bencana tanah longsor disertai hujan asam pekat (rain fall of sulphurous bitumen) membuat tanaman dan mahluk hidup lain musnah. Wilayah yang kini diduga berada di sekitar perbatasan Israel dan Yordiania itu, bukan kali pertama mengalami bencana alam besar. Menurut penelitian mutakhir para ilmuwan dan antropolog, pada 2350 SM sebelumnya diperkirakan bencana serupa telah menghancurkan masa awal Jaman Perunggu.
Dari reruntuhan puing dan tulang belulang yang ditemukan pada salah satu perbukitannya diketahui, telah terjadi gempa besar sekira 6 SR yang memicu likuifaksi. Pada kontur tanah yang miring, masa air di bawah tanah menimbulkan tanah longsor yang cukup kuat untuk meruntuhkan semua bangunan penanda masa kejayaan Jaman Perunggu (the Bronze Age) itu.
Sementara hujan asam pekat terjadi akibat guncangan tanah masif menerbangkan belerang ke angkasa. Dampak ikutan yang sempurna kemudian terjadi, karena sulfur yang jatuh ke bumi mudah terbakar bila terkena nyala api. Jadilah kebakaran melanda di kedua kota yang pada masa itu masih menggunakan perapian, tungku, dan obor sebagai catu enerji mereka.
Dalam kitab Kejadian bab 9:28 tercatat ilustrasi: "Abraham menyaksikan asap tebal membumbung dari kedua kota Sodom dan Gomorah. Wujudnya mirip asap perapian membubung ke langit." Kedua kota yang berbatasan dengan daratan Yordania pada sisi timur Laut Mati itu, dalam versi kitabiyah dilukiskan sebagai kota penuh maksiat sehingga dihukum Tuhan oleh "bencana kiamat". Kini fakta salah satu bencana purba tersebut menurut kajian para ilmuwan sejarah dan antropologi memiliki bukti ilmiah lainnya.
Penelitian Antropologis
Sumber
McNab, Chris, 2005. The World's Worst Historical Disaster. Amber Books Ltd for Grange Books plc hlm. 16-19. https://lokadata.id/artikel/reruntuhan-kota-sodom-ditemukan-di-yordania