Main Page

From Bencanapedia.ID
Jump to: navigation, search

Selamat datang di bencanapedia.ID
Ensiklopedia Penanggulangan Bencana Indonesia

Website kolaboratif terbuka untuk pengembangan pengetahuan penanggulangan bencana di Indonesia.

Sekilas • Penggunaan • Pertanyaan Panduan • Browse

Berbagi pengetahuan, yukk..
Saat ini telah ada 13,745 lema yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan akan terus bertambah. Anda dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pendalaman maupun pengkayaan konten/naskah yang ada.

Pengurangan Risiko Bencana
Konsep dan praktik mengurangi risiko-risiko bencana melalui upaya-upaya sistematis untuk menganalisis dan mengelola faktor-faktor penyebab bencana, termasuk melalui pengurangan keterpaparan terhadap ancaman bahaya, pengurangan kerentanan penduduk dan harta benda, pengelolaan lahan dan lingkungan secara bijak, dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap peristiwa-peristiwa yang merugikan.

Selengkapnya..

Ancaman Bencana di Indonesia*

  1. Bencana Alam: gempa bumi dan tsunami, letusan gunungapi, angin topan, banjir dan tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan
  2. Bencana Non-Alam: wabah penyakit, mala-praktik teknologi, kelaparan
  3. Bencana Sosial: kerusuhan sosial, konflik sosial

*) Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Memahami Risiko Bencana
Elemen Risiko: Ancaman, Kerentanan, Kapasitas

Risiko = (Ancaman X Kerentanan) / Risiko


Peristiwa penting di hari ini

Desember 4

Peristiwa Kebencanaan

  • 1974 - Martinair Penerbangan 138 yang dioperasikan atas nama Garuda Indonesia dari Surabaya ke Kolombo menabrak bukit 15 menit sebelum mendarat di Bandaranaike Srilanka. Kejadian ini menewaskan seluruh penumpangnya, 182 jamaah haji Indonesia menuju Mekkah dan 9 awak.
  • 2021 - Erupsi Gunungapi Semeru. Diawali pada 13.30 WIB dengan keluarnya laharan. Puncaknya terjadi pada 14.50 WIB di mana PVMBG mencatat seismogram amplitudo maksimum 25 mm. Akibat erupsi yang mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supit Utang Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur tersebut mengakibatkan 51 orang tewas, 169 orang terluka, 22 orang hilang, dan 10.395 orang mengungsi. Selain korban jiwa, bangunan permukiman dan infrastruktur Jembatan Gladak Perak hancur karena terjangan lahar hujan. Dan akses penghubung jalur selatan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang terputus.

Peristiwa penting lainnya

  • 1976 - Hasan di Tiro dan pengikutnya mengeluarkan pernyataan melawan pemerintah Indonesia melalui organisasi Aceh Merdeka.

Lema

Inisiative

Ensiklopedia Penanggulangan Bencana Indonesia ini diinisiasi dan dikembangkan oleh the Pujiono Centre, Yayasan Umar Kayam, PSMB UPN Veteran Yogyakarta, Perkumpulan Lingkar, dan Lafadl Initiative. Anda dapat berkontribusi maupun mendukung pengembangan media ini, baik secara individu maupun kelembagaan. Lihat Bencanapedia:Dukungan untuk lebih lanjut.




A wise man once told me,
Life's greatest fear is having knowledge of something, and dying before having the opportunity to share it.

Charles Blair