Kabut Asap
{sempurnakan}
Kabut Asap
Bencana Kabut Asap adalah...
Kabut Asap 2015
Bencana Kabut Asap pada Juli-Oktober 2015 meriupakan kebakaran hutan di Indonesia yang terparah dalam sejarah. Penyebabnya adalah fenomena badai El Nino yang membuat kondisi cuaca mengering dan memperpanjang kemarau. Kawasan hutan terbakar berada di pulau Sumatera dan Kalimantan secara bersamaan. Provinsi Riau menjadi kawasan yang terparah mengalami kebakaran, disusul Kalimantan Tengah.
Kebakaran di Riau mengakibatkan 5.595 hektar lahan dan hutan terbakar. Sementara di Kotawaringin Barat, Kalimntan Tengah seluas 3.532 hektar lahan gambut di terbakar.Total sekira lebih dari 261.000 hektar lahan terbakar. Dilaporkan juga oleh pihak Angkasa Pura II sebanyak 3.000 penerbangan terganggu. Jarak pandang di Riau dilaporkan hanya 300 meter.
Dampak bencananya sekira 1,4-an juta warga terdampak asap di dua pulau besar Sumatera dan Kalimantan, bahkan hingga Singapura mengeluhkan dampak kabut asap tersebut. Akibatnya, lebih dari 600.000 orang menderita ISPA, dan 9 orang anak di Riau serta Sumatera Selatan dilaporkan meninggal dunia. Bahkan studi yang dilakukan oleh ilmuwan Harvard dan Columbia University mengungkap, kabut asap sebagai dampak kebakaran hutan tersebut memicu lebih dari 100.000 kematian dini. Dari studi pemodelan diperkirakan tepatnya 100.300 orang berpotensi mengalami kematian dini. Terdiri dari Indonesia diprediksi 91.600 orang, Singapura 2.200 orang, dan Malaysia 6.500 orang.
Respon Pemerintah terhadap salah satu bencana terbesar di Asia Tenggara ini, Presiden Joko Widodo selain memerintahkan Pemda mengalokasikan dana darurat dalam APBD mendatang agar masing-masing Pemda terdampak siap memitigasi bencana kebakaran terbesar ini juga melakukan tinjauan langsung ke lokasi kebakaran. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyiagakan pencairan skema jatah hidup (jadup) beras untuk para penyintas.
Tiga KRI siap evakuasi warga terdampak. Sebanyak 1.000 prajurit TNI diberangkatkan atasi kebakaran. Panglima TNI menghimbau prajurit berdoa istigotsah untuk memohon turunnya hujan.
Sementara itu, pada periode yang sama, di Pulau Jawa juga dilaporkan muncul kebakaran hutan dengan titik api baru muncul di lereng Gunung Lawu.
Sumber
- NET TV, 15/10/22, running text pk. 12.13 wib
- TV One, 27/10/15, running text pk. 22:06-22.10 wib
- https://www.dw.com/id/nasa-kabut-asap-indonesia-terparah-dalam-sejarah/a-18756969
- https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/13/194927565/kabut-asap-dan-karhutla-riau-peristiwa-tahunan-yang-selalu-berulang?page=all
- https://www.seas.harvard.edu/news/2016/09/smoke-2015-indonesian-fires-may-have-caused-100000-premature-deaths
- https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Menteri_Sosial_Indonesia
Kabut Asap 2016