Difference between revisions of "Gunung Semeru"
Line 1: | Line 1: | ||
− | Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa, dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl. Dalam kosmologi Hindu, Semeru diartikan sebagai pusat jagat raya. Orang-orang menjulukinya sebagai gunung tempat bersemayamnya para Dewa. Semeru adalah gunung bertipe vulkanian dan strombolian. Vulkanian merupakan tipe letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah. Strombolian adalah tipe letusan gunung api berenergi rendah. Letusan Gunung Semeru pertama kali tercatat pada 1818. Kemudian 1800-an juga sempat terjadi letusan pada rentang 1829–1878. Pada tahun 1900, Gunung Semeru kembali meletus secara berurutan dari tahun ke tahun hingga tahun 1913. Kemudian kembali meletus pada rentang 1941–1950. Letusan beruntun kembali terjadi dari dari tahun 1967 hingga tahun 1969 dan tahun 1972 hingga 1990. Lalu disusul letusan pada tahun 1992 dan 1994. Pada 2004–2008, Gunung Semeru juga tercatat mengeluarkan awan panas beberapa kali. Awan panas paling banyak terjadi pada periode 2008. Selanjutnya pada 2016–2020, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lava pijar. | + | Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa, dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl. Dalam kosmologi Hindu, Semeru diartikan sebagai pusat jagat raya. Orang-orang menjulukinya sebagai gunung tempat bersemayamnya para Dewa. Semeru adalah gunung bertipe vulkanian dan strombolian. Vulkanian merupakan tipe letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah. Strombolian adalah tipe letusan gunung api berenergi rendah. Letusan Gunung Semeru pertama kali tercatat pada 1818. Kemudian 1800-an juga sempat terjadi letusan pada rentang 1829–1878. Pada tahun 1900, Gunung Semeru kembali meletus secara berurutan dari tahun ke tahun hingga tahun 1913. Kemudian kembali meletus pada rentang 1941–1950. Letusan beruntun kembali terjadi dari dari tahun 1967 hingga tahun 1969 dan tahun 1972 hingga 1990. Lalu disusul letusan pada tahun 1992 dan 1994. Pada 2004–2008, Gunung Semeru juga tercatat mengeluarkan awan panas beberapa kali. Awan panas paling banyak terjadi pada periode 2008. Selanjutnya pada 2016–2020, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lava pijar. Pada hari Sabtu, Desember 2021 pukul 15.00 WIB, Terjadi peningkatan Aktivitas Gunung Berapi Semeru disertai Awan Panas Guguran. |
Revision as of 20:25, 4 December 2021
Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa, dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl. Dalam kosmologi Hindu, Semeru diartikan sebagai pusat jagat raya. Orang-orang menjulukinya sebagai gunung tempat bersemayamnya para Dewa. Semeru adalah gunung bertipe vulkanian dan strombolian. Vulkanian merupakan tipe letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah. Strombolian adalah tipe letusan gunung api berenergi rendah. Letusan Gunung Semeru pertama kali tercatat pada 1818. Kemudian 1800-an juga sempat terjadi letusan pada rentang 1829–1878. Pada tahun 1900, Gunung Semeru kembali meletus secara berurutan dari tahun ke tahun hingga tahun 1913. Kemudian kembali meletus pada rentang 1941–1950. Letusan beruntun kembali terjadi dari dari tahun 1967 hingga tahun 1969 dan tahun 1972 hingga 1990. Lalu disusul letusan pada tahun 1992 dan 1994. Pada 2004–2008, Gunung Semeru juga tercatat mengeluarkan awan panas beberapa kali. Awan panas paling banyak terjadi pada periode 2008. Selanjutnya pada 2016–2020, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lava pijar. Pada hari Sabtu, Desember 2021 pukul 15.00 WIB, Terjadi peningkatan Aktivitas Gunung Berapi Semeru disertai Awan Panas Guguran.