Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai

From Bencanapedia.ID
Jump to: navigation, search

Letusan Gunung Terkuat 30 Tahun Terakhir di Pasifik

Profil Gunung

Gunung dengan kaldera bawah laut di Samudera Pasifik, terletak di negara Tonga, kawasan Polinesia, di Samudera Pasifik Selatan. Ketinggian 2000 meter badan gunung berada di bawah laut dan hanya 100 meter puncak gunungnya menyembul di permukaan laut. Tonga adalah negara kepulauan berbentuk kerajaan yang terletak 800 km sebelah timur kepulauan Fiji dan 2.380 km dari Selandia Baru yang terdiri dari 107 pulau.


Exampleb.jpg

Peta lokasi negara kepulauan berbentuk kerajaan, Tonga

Periode Letusan

2009

2015

Ilmuwan pemenang hadiah Nobel dan Wakil Rektor Universitas Nasional Australia (ANU) Brian Schmidt dan rekannya, Profesor Richard Aculus mengatakan, skala kekuatan letusannya pada 2015 setara 1.000 bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima pada PD II.

Jim Garvin, kepala ilmuwan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, memperkirakan, jumlah energi yang dilepaskan oleh letusan itu setara dengan antara 4 - 18 megaton TNT. Dasarnya adalah, pada seberapa banyak elemen dihilangkan, seberapa tahan batu itu, dan seberapa tinggi awan letusan dihembuskan ke atmosfer pada berbagai kecepatan. Ledakan itu memang melepaskan ratusan kali energi mekanik yang setara dengan ledakan bom atom Hiroshima itu. Sebagai perbandingan, para ilmuwan memperkirakan Gunung St. Helena meledak pada 1980 dengan 24 megaton dan letusan Krakatau pada 1883 melepaskan 200 megaton energi.

Examples.jpg

Foto Letusan 2015 dari citra satelit luar angkasa.

2021

Pada Desember 2021 kembali meletus.

2022

Pada 14 Januari 2022 letusan berlanjut, namun belum sebesar letusan sehari kemudian. Pada 15 Januari terjadi letusan terbesarnya di dunia dalam kurun 30 tahun terakhir. Kolom erupsinya setinggi 20 kilometer. Setara dengan letusan Gunung Pinatubo, Filipina pada 1991.

Dampak Letusan

Letusan 15 Januari 2022 menimbulkan gempa yang memicu tsunami setinggi 10 meter di daerah terdekat yaitu Mango dan Atata yang berjarak sekira 70 km dari titik erupsi. Pihak otoritas Tonga dua amat mengkhawatirkan dampak bencana pada kedua wilayah berpenduduk 150 jiwa tersebut.

Hingga akhir Januari 2022, korban jiwa diberitakan hanya tiga orang meninggal. Salah satunya, adalah warga negara Ingris yang ingin menyelematkan anjingnnya tepi laut, sementara seluruh Tonga dilanda tsunami. Mayoritas wilayah tertutup abu vulkanik.

Bandara Fua'amotu dan pelabuhan tertutup abu sehingga tidak bisa didarati pesawat atau kapal. Pihak berwenang di Sydney dan Wellington memperkirakan paling cepat Jumat (21/01/2022) bandara baru bisa dibersihkan dari abu untuk dioperasikan kembali.

Kabel bawah laut yang dioperasikan Tonga Cable rusak sehingga komunikasi terputus total. Tonga terisolasi sama sekali dari dunia luar. Sebanyak lebih kurang 105.000 jiwa warga Tonga belum diketahui nasibnya karena saluran komunikasi terputu. Negara tetangga terdekatnya, Australia dan Selandia Baru mengirim pesawat pengintai. Citra pesawat militer tersebut menunjukkan sebagian besar daratan Tonga tertutup abu vulkanik. negara kepulauan di Samudera Pasifik tersebut. Kabar akhir Januari 2022 menyebut, sebuah kapal bantuan berlayar dari Papua New Guinea untuk memperbaiki kabel yang rusak.

Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter mencapai pantai Jepang, Amerika Serikat, Chile, Peru, Selandia Baru, dan Indonesia. Gelombang yang memicu arus bawah laut tersebut, menimbulkan kerusakan jangka panjang pada terumbu karang, terkikisnya garis pantai, dan rusaknya habitat ikan. Beberapa kapal di pantai Jepang nampak rusak dan/atau tenggelam.


Examplexx.jpg

Peta Batimetri (kedalaman laut) Pasca Erupsi

Akibat pelepasan dua gas, sulfur dioksida dan nitrogen oksida amat berpotensi menyebabkan bencana susulan. Kedua zat bila berinteraksi dengan air dan oksigen di atmosfer berpotensi menciptakan hujan asam. Bencana susulan tersebut dapat mematikan tumbuhan, sayur terutama jagung, pisang, talas, atau keladi sehingga ketahanan pangan di Tonga terancam.

Di Indonesia, timbul dampak tsunami setinggi 20-30 cm yang terus berosilasi (gerak bolak-balik secara periodik) hingga Senin, 17/01/2022 dini hari atau sekitar 29 jam pasca letusan Hunga Tonga-Hunga Ha'pai. Terdeteksi sebanyak 36 kali email yang berakhir pada 17/01/2022. Data terkirim dari alat Perangkat Ukur Murah Untuk Muka Air Laut (PUMMA) di pelabuhan ikan pantai Prigi, Jawa Timur pada 15/01/2022 pukul 13.13 WIB atau kurang dari 9 (sembilan) jam pasca letusan gunung api di Tonga tersebut. PUMMA dipasang di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa dan pantai barat Sumatera. Penjalaran tsunami juga ditangkap sensor PUMMA di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dan di Tua Pejat, kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) tidak mendeteksi tsunami sesuai data masukan Badan Informasi Geospasial (BIG). Bahkan stasiun pemantauan di Biak, Papua yang terdekat dengan lokasi kejadian tidak mendeteksi gelombang tsunami.

Operasi Bantuan

Selain mengirim pesawat pengintai untuk segera mengetahui dampak bencana, Australia dan Selandia Baru menyiagakan armada pesawat dan kapal perangnya untuk mengirim bantuan kemanusiaan. Namun aKibat lumpuhnya bencara dan pelabuhan, kedua negara tetangga mengirim dua kapal perang pada Selasa, 18/01/2022. HMNZS Wellington mengangkut perangkat pemantau dan helikopter. Sedangkan HMNZS Aotaroa mengangkut air bersih dan alat pengolah air bersih yang dijadwalkan tiba di Tonga pada Kamis, 20/01/2022 malam atau Jumat, 21/01/2022 dini hari.


Examplezz.jpg

Peneliti pada 2017 berjalan di atas pulau baru pasca erupsi 2015

Tantangan

Tonga adalah sedikit dari beberapa negara di dunia yang tebebas dari penyebaran virus Covid-19 karena secara ketat mengontrol pintu masuk negara. Dikhawatirkan operasi bantuan kemanusiaan dapat membawa serta virus Covid-19 ke negeri berpenduduk sekira 100,000 jiwa tersebut. Beberara versi menyebut penduduk Tonga berjumlah 105,000 jiwa (Militer Tonga) atau 106,000 jiwa (AFP).

Sumber

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Hunga_Tonga
  2. Harian Kompas, Rabu 19 Januari 2022. hlm. 4;6, dan 8
  3. Shane, Cronin.2022. University of Auckland
  4. CNN seperti dikutip Kompas
  5. https://twitter.com/SmithsonianGVP/status/1482470208417992704/photo/1
  6. https://eos.org/science-updates/new-volcanic-island-unveils-explosive-past
  7. https://disasterphilanthropy.org/disaster/hunga-tonga-hunga-haapai-volcano/ gclid=CjwKCAiAgbiQBhAHEiwAuQ6BkqXpeE7dBmPQhzQgVkzUXgamUEXqeCoeOGMiEAr2C4RcXUXjIATKNRoC0d0QAvD_BwE