TRIP NAD-Nias

From Bencanapedia.ID
Jump to: navigation, search

Paket Indikator Pemulihan Tsunami (TRIP) untuk NAD dan Nias

Tsunami Recovery Indicators Package (TRIP) for NAD and Nias adalah paket data pelengkap untuk Laporan Peringatan ke-2 Tahun yang secara kuantitatif mencerminkan status pemulihan di Nanggroe NAD Darussalam (NAD) dan Nias pada akhir 2006 dengan keterangan sebagai berikut:

  1. Untuk mencerminkan kemajuan dan dampak pemulihan, paket ini berisi data tingkat kabupaten di seluruh rangkaian indikator berdasarkan rangkaian inti yang disepakati oleh negara-negara yang terdampak tsunami di Pertemuan Tsunami Recovery Impact Assessment Monitoring System (TRIAMS) pada Mei 2006.
  2. Paket ini telah disiapkan oleh Kantor Koordinator Pemulihan PBB (UNORC) Bagian Analisis Informasi (IAS), didanai dan dikelola oleh UNICEF, bekerja sama dengan Pusdatin (Pusat Data dan Informasi)-BRR, badan nasional yang memimpin kegiatan rekonstruksi dan pemulihan di NAD dan Nias.
  3. Paket ini berdasarkan informasi dan data yang diterbitkan dan disediakan secara resmi oleh BRR dan instansi pemerintah (termasuk BPS, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Kesehatan), PBB, Palang Merah, LSM, dan lembaga internasional lainnya. Sumber disediakan untuk semua angka.
  4. Informasi disajikan dalam 6 kategori: (i) Demografi; (ii) Kebutuhan Vital; (iii) Layanan Sosial Dasar (dibagi menjadi pendidikan dan kesehatan); (iv) Infrastruktur; (v) Mata Pencaharian; dan (vi) Keuangan. Data ditampilkan per kabupaten yang terdampak tsunami di NAD dan Nias.

Demografi

  1. Sekitar 4 juta orang tinggal di NAD dan 700.000 orang tinggal di Nias. Sekitar 77% dari penduduk di NAD tinggal di pedesaan. Ukuran rumah tangga rata-rata adalah 5,4.
  2. Sekira 90% penduduk berusia 5 tahun ke atas melek huruf, namun ada masalah terkait gender terlihat di beberapa kabupaten antara lain Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Aceh Jaya.

Kebutuhan Dasar

  1. Sebanyak 57.000 rumah permanen akan dibangun pada akhir 2006 di NAD dan Nias. Namun ini mewakili kurang dari 50% dari target yang ditetapkan oleh BRR (130.000).
  2. Sejumlah 14.000 rumah sementara dan tempat penampungan sementara dibangun di NAD dan 349 di Nias. Hal ini membantu memastikan bahwa semua orang yang mulai 2006 tinggal di tenda dipindahkan ke tempat yang layak di perumahan transisi pada pertengahan 2006.
  3. Pada September 2006, sekitar 200.000 atau hampir 5% masyarakat NAD masih tinggal di pemukiman tidak permanen seperti barak dan daerah pemulangan lebih awal.
  4. Kurang dari setengah (sekitar 46%) penduduk memiliki akses ke air dari sumber yang lebih baik, seperti sumur terlindung dan sumur bor, sementara hampir 41% penduduk hidup tanpa sanitasi dasar.
  5. Sekitar 41% anak di bawah usia 5 tahun di NAD dan hampir 49% di Nias mengalami gangguan sedang atau berat kekurangan berat badan. Sebanyak 38% anak balita mengalami stunting.

Pelayanan Sosial Dasar (Pendidikan)

  1. Angka partisipasi murni pada tingkat SD di NAD dan Nias masing-masing adalah 97,8% dan 96,2%. Rasio murid-guru di tingkat SD rata-rata adalah 20 siswa per 1 guru di NAD.
  2. Sejumlah 623 sekolah tetap (TK+SD+SMP+SMA) di NAD dan 124 sekolah permanen di Nias telah diperbaiki dan dibangun kembali di NAD, ini mewakili sekitar 82,4% sekolah menengah pertama tetapi hanya sekitar 6,6% sekolah dasar yang rusak dan 9,2% dari sekolah menengah atas.

Pelayanan Sosial Dasar (Kesehatan)

  1. Di NAD, cakupan pelayanan antenatal adalah 58,7% dan hanya 56 dari 100 persalinan yang dilayani oleh tenaga kesehatan yang terampil.
  2. Cakupan imunisasi campak, BCG, DPT, dan Polio masih rendah yaitu sekitar 50% per September 2006.
  3. Sebanyak 113 fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan pustus) telah diperbaiki dan dibangun kembali di NAD dan 18 fasilitas diperbaiki dan dibangun kembali di Nias. Persentase fasilitas kesehatan yang diperbaiki dan dibangun kembali terhadap jumlah yang rusak adalah 100% untuk NAD secara keseluruhan, namun masih ada beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi di wilayah tertentu.

Infrastruktur

  1. Sebanyak 121 jembatan di NAD dan 37 di Nias dibangun kembali dan diperbaiki.
  2. Sepanjang 1.201 km jalan di NAD dan 309 km di Nias diperbaiki.
  3. Sekitar 33.233 m perlindungan pantai telah dibangun di NAD.
  4. Sejumlah 14 terminal penyeberangan dan pelabuhan telah dibangun atau sedang dikembangkan.
  5. Terdapat 7 bandara dan 1 lapangan terbang telah dibangun atau sedang dalam pengembangan.

Mata Pencaharian

  1. Sekitar 3.902 perahu nelayan (mewakili sekitar 31% dari total kapal rusak) telah diperbaiki dan diganti di NAD sedangkan 518 perahu (49% rusak) telah diperbaiki dan diganti di Nias.
  2. Seluas 6.800 hektar tambak (mewakili sekitar 25% dari total kerusakan) telah direhabilitasi di NAD.
  3. Sekitar 66% dari lahan pertanian yang rusak (48.000 hektar) telah direhabilitasi di NAD.
  4. Sejumlah 43.000 pinjaman telah disalurkan melalui program pengembangan keuangan mikro dan usaha kecil menengah (UKM).
  5. Sekitar 69% dari angkatan kerja laki-laki dan 36% dari angkatan kerja perempuan secara aktif terlibat di perkotaan daerah di NAD dan Nias. Di daerah pedesaan, sekitar 68% dari angkatan kerja laki-laki dan 45% dari angkatan kerja perempuan bekerja.
  6. Sekitar 50% masyarakat di NAD dan Nias masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan penghasilan hanya Rp 180.000/bulan.

Keuangan

  1. Sebesar USD 5.812 juta dibutuhkan untuk memulihkan perumahan, layanan sosial, infrastruktur, mata pencaharian, dan sektor lainnya ke tingkat sebelum tsunami. Per Oktober 2006, dana yang disediakan melalui berbagai program dan proyek berjumlah USD 5.766 juta. Namun lebih banyak dana dibutuhkan untuk mewujudkan kondisi "membangun kembali lebih baik" (build back better).
  2. Per 30 Juni 2006, total dana yang diterima oleh badan-badan PBB adalah USD 776 juta dan telah dipakai hampir USD 493 juta. Tingkat penyaluran anggaran PBB untuk kegiatan pemulihan total 63%, namun ini bervariasi dari 23% hingga 100% di berbagai badan PBB.

Sumber

Penyusun Laporan TRIP, 2006. Laporan TRIP 2 Tahun Pemulihan NAD-Nias, Banda Aceh: UNORC